Ohm dinamai untuk menghormati Georg Simon Ohm, Hukum Ohm mendefinisikan hubungan antara arus, tegangan, dan resistansi.
Hukum Ohm adalah hal yang paling mendasar dalam ilmu listrik dan elektronik dan sangat membantu untuk kelanjutan hampir dari semua rumus dan analisis sirkuit.
Dasarnya, Arus yang datang melalui komponen apapun akan sama dengan tegangan, dibagi dengan resistan dari komponen tersebut.
Dan, Kita dapat menggunakannya untuk menemukan suatu nilai yang hilang, Selama kita mengetahui dua nilai lainnya.
Gambar 1.1 |
keterangan:
V untuk Voltage/Tegangan
I untuk Current/Arus
R untuk Resistance/Tahanan
Untuk mengingatnya hanya perlu mencari antara V I R. Jika ingin mencari jumlah I , maka rumusnya V/R. begitu juga sebaliknya.
Arus sama dengan tegangan dibagi tahanan
Tahanan sama dengan Tegangan dibagi Arus
Tegangan sama dengan Arus dikali tahanan.
Mengubah atau mebalikkan salah satu nilai adalah mustahil, semua harus mengikuti rumus. Kecuali untuk perkalian untuk menemukan nilai Tegangan.
Lihat contoh pada gambar 1.2
Gambar 1.2 |
Disini nilai yang tidak ada adalah "I". Jadi kita dapat menghitung arus menggunakan hukum Ohm. Untuk menghitung arus, kita mendapatkan jawabannya dengan membagi 12V dan 4Ω dan mendapatkan jawaban 3A.
Perhatikan, Rumus dapat bekerja untuk semua variasi.
I = V/R ... 3A=12V/4Ω
R=V/I ... 4Ω=12V/3A
V= I x R ... 12V= 3A x 4Ω
Itulah penjelasan dari hukum Ohm. Mudah bukan.
0 Response to "Hukum Ohm"
Post a Comment